FAKTA INDONESIA - Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ahok menempati sel seperti tahanan lain dan ...
FAKTA INDONESIA - Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ahok menempati sel seperti tahanan lain dan beralaskan tikar. Sepekan di balik jeruji, Ahok lebih sering mengisi kegiatan dengan cara membaca buku dengan beralaskan tikar saja.
"Banyak kegiatan menerima tamu dan juga membaca-baca buku. Tetapi saya enggak tahu persis buku-buku apa saja yang dibaca," kuasa hukum Ahok, Rolas Sitinjak.
Kuasa hukum lainnya, Teguh Samudera mengatakan Ahok banyak bercerita saat ditemui. Mulai dari kegiatan yang dilakukan, soal tulisan, olahraga dan bisnis. Ahok mengaku lebih senang berbisnis. "Sudah bertemu. Beliau sehat, semangat dan ceria. Aktivitasnya membaca Alkitab, mengingat Tuhan, olahraga dan menulis," kata Teguh, Selasa (16/5).
Saat bercerita kata Teguh, kliennya itu terlihat bersemangat dan menggebu-gebu. Bahkan ketika bicara soal bisnis, Ahok sangat menggebu. "Dia cerita soal bagaimana ke depan bisnis yang baik," ungkapnya.
Soal bisnis apa yang akan dilakoninya nanti, kata Teguh, Ahok berminat di bisnis perminyakan. Ditanya soal syahwat politik, Ahok mengaku sudah tidak minat. "Enakan jadi pebisnis kata dia. Sudah tidak minat dia (politik)," akunya.
Ahok pun sempat mencurahkan perasaannya saat ini kepada mantan patner di DKI, Djarot Saiful Hidayat. Djarot mengaku sudah dua kali bertemu Ahok di dalam penjara. Dalam pertemuan itu, Ahok mengaku ikhlas menjalankan harinya di balik jeruji besi.
"Dia bilang, 'tidak apa-apa saya mas, saya ikhlas kok. Apa yang saya lakukan ini semua ikhlas. Dan jangan benci pada siapa pun juga. Saya ikhlas untuk menjalani ini, untuk memberikan pencerahan kepada seluruh warga. Saya akan terima ini, hadapi ini dengan tegar, dengan tetap teguh menempuh jalur hukum'," ujar Djarot.
Karena itu Djarot tidak terima Ahok diperlakukan seperti saat ini. Menurutnya, itu tidak manusiawi. Kinerja dan program-program positif yang telah dijalankan dan bermanfaat seolah tidak ada harganya.
"Saya tidak bisa terima dia (Ahok) diperlakukan seperti seorang kriminal. Begitu di-dor (dinyatakan bersalah) langsung masuk tahanan, ini sangat tidak manusiawi," katanya.
Selama sepekan di dalam, Ahok pun tidak pernah memantau berita. Dia tidak pernah melihat televisi dan juga tidak berkomunikasi lewat ponsel. "Tidak ada (ponsel). Tidak ada juga televisi jadi dia tidak tahu berita-berita," ceritanya.
Sementara itu, Sekda DKI Saefullah yang jenguk Ahok juga menceritakan curhatan hati mantan Bupati Belitung Timur itu. "Tadi dia (Ahok) bilang, dia sudah menyiapkan hatinya dua tahun di situ gitu saja," kata dia.
Tak hanya itu, selama bertemu, Saefullah dan pejabat Pemprov DKI merasa tubuh bekas atasannya itu semakin kurus selama sepekan ditahan. "Beliau bilang sehat, badannya terlihat lebih rapi lebih langsing," kata Saefullah. (merdeka.com/FaktaIndonesia.id)
"Banyak kegiatan menerima tamu dan juga membaca-baca buku. Tetapi saya enggak tahu persis buku-buku apa saja yang dibaca," kuasa hukum Ahok, Rolas Sitinjak.
Kuasa hukum lainnya, Teguh Samudera mengatakan Ahok banyak bercerita saat ditemui. Mulai dari kegiatan yang dilakukan, soal tulisan, olahraga dan bisnis. Ahok mengaku lebih senang berbisnis. "Sudah bertemu. Beliau sehat, semangat dan ceria. Aktivitasnya membaca Alkitab, mengingat Tuhan, olahraga dan menulis," kata Teguh, Selasa (16/5).
Saat bercerita kata Teguh, kliennya itu terlihat bersemangat dan menggebu-gebu. Bahkan ketika bicara soal bisnis, Ahok sangat menggebu. "Dia cerita soal bagaimana ke depan bisnis yang baik," ungkapnya.
Soal bisnis apa yang akan dilakoninya nanti, kata Teguh, Ahok berminat di bisnis perminyakan. Ditanya soal syahwat politik, Ahok mengaku sudah tidak minat. "Enakan jadi pebisnis kata dia. Sudah tidak minat dia (politik)," akunya.
Ahok pun sempat mencurahkan perasaannya saat ini kepada mantan patner di DKI, Djarot Saiful Hidayat. Djarot mengaku sudah dua kali bertemu Ahok di dalam penjara. Dalam pertemuan itu, Ahok mengaku ikhlas menjalankan harinya di balik jeruji besi.
"Dia bilang, 'tidak apa-apa saya mas, saya ikhlas kok. Apa yang saya lakukan ini semua ikhlas. Dan jangan benci pada siapa pun juga. Saya ikhlas untuk menjalani ini, untuk memberikan pencerahan kepada seluruh warga. Saya akan terima ini, hadapi ini dengan tegar, dengan tetap teguh menempuh jalur hukum'," ujar Djarot.
Karena itu Djarot tidak terima Ahok diperlakukan seperti saat ini. Menurutnya, itu tidak manusiawi. Kinerja dan program-program positif yang telah dijalankan dan bermanfaat seolah tidak ada harganya.
"Saya tidak bisa terima dia (Ahok) diperlakukan seperti seorang kriminal. Begitu di-dor (dinyatakan bersalah) langsung masuk tahanan, ini sangat tidak manusiawi," katanya.
Selama sepekan di dalam, Ahok pun tidak pernah memantau berita. Dia tidak pernah melihat televisi dan juga tidak berkomunikasi lewat ponsel. "Tidak ada (ponsel). Tidak ada juga televisi jadi dia tidak tahu berita-berita," ceritanya.
Sementara itu, Sekda DKI Saefullah yang jenguk Ahok juga menceritakan curhatan hati mantan Bupati Belitung Timur itu. "Tadi dia (Ahok) bilang, dia sudah menyiapkan hatinya dua tahun di situ gitu saja," kata dia.
Tak hanya itu, selama bertemu, Saefullah dan pejabat Pemprov DKI merasa tubuh bekas atasannya itu semakin kurus selama sepekan ditahan. "Beliau bilang sehat, badannya terlihat lebih rapi lebih langsing," kata Saefullah. (merdeka.com/FaktaIndonesia.id)