FAKTA INDONESIA - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mau berkomentar mengenai rencana penertiban kawasan Pasar Ikan dan Ka...
FAKTA INDONESIA - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mau berkomentar mengenai rencana penertiban kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat.
Ini berbeda dengan sikap Anies yang sebelumnya menentang penertiban di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
"Enggak ada komentar," kata Anies singkat usai menyapa warga di Jalan Sawahlunto, Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Minggu (7/5/2017).
Rumah-rumah gubuk banyak tumbuh setelah di gusur tahun lalu di Kampung Akuarium, Penjarigan, Jakarta Utara, Rabu(3/5/2017). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan akan dilakukan penertiban lanjutan di Kampung Akuarium. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Harian Warta Kota/henry lopulalan)
Bahkan, Anies menyarankan agar pemerintah daerah mengedepankan komunikasi dan dialog sebelum menertibkan sebuah tempat.
Hal itu dilakukan agar tidak ada masalah di kemudian hari setelah tempat itu ditertibkan.
Meski begitu, Ahok sudah memastikan tetap menertibkan hunian liar berupa bangunan semi permanen atau bedeng yang masih berdiri di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
Menurut Ahok, penertiban harus dilakukan karena kawasan itu akan direvitalisasi untuk kemudian dijadikan area wisata bahari.
Menggebu saat kampanye
Saat kampanye, Anies Baswedan, mengatakan, wilayah Kampung Akuarium, Jakarta Utara merupakan contoh masih adanya ketidakadilan di Jakarta.
Anies pun janji akan merealisasikan pembangunan Kampung Deret di kawasan eks-penggusuran Kampung Akuarium.
"Kampung Akuarium ini contoh nyata kalau ingin menyaksikan ketidakadilan di Jakarta. Datang dan lihatlah kenyataan yang ada di sini, tidak ada hati yang tak teriris melihat kenyataan di tempat ini," ujar Anies seusai mengunjungi para warga Kampung Selasa (11/4/2017).
Menurut Anies, pembangunan Kampung Deret merupakan salah satu solusi untuk warga yang tidak memiliki rumah.
Anies mengungkapkan, sebanyak 49 persen warga Jakarta tidak punya rumah sendiri.
"Ya, akan bangun Kampung Deret. Nanti kita (Anies-Sandi) bicarakan ketika sudah ada waktu, April ini kita mulai susun," kata Anies.
Anies mengaku nantinya ia akan menerapkan pendekatan kepada warga secara musyawarah agar solusi yang didapatkan bersifat dua arah.
Ia pun sempat menyinggung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat yang dirasa tidak mampu mengatasi permasalahan kepemilikan rumah.
"Sekarang petahana ( Ahok- Djarot) punya program sudah lima tahun nih menjabat, tapi enggak melihat problem kekurangan kepemilikan rumah. Kami (Anies-Sandi) dari awal sudah bilang ini masalah," ujar Anies.(tribunnews.com/FaktaIndonesia.id
Ini berbeda dengan sikap Anies yang sebelumnya menentang penertiban di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
"Enggak ada komentar," kata Anies singkat usai menyapa warga di Jalan Sawahlunto, Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Minggu (7/5/2017).
Rumah-rumah gubuk banyak tumbuh setelah di gusur tahun lalu di Kampung Akuarium, Penjarigan, Jakarta Utara, Rabu(3/5/2017). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan akan dilakukan penertiban lanjutan di Kampung Akuarium. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Harian Warta Kota/henry lopulalan)
Bahkan, Anies menyarankan agar pemerintah daerah mengedepankan komunikasi dan dialog sebelum menertibkan sebuah tempat.
Hal itu dilakukan agar tidak ada masalah di kemudian hari setelah tempat itu ditertibkan.
Meski begitu, Ahok sudah memastikan tetap menertibkan hunian liar berupa bangunan semi permanen atau bedeng yang masih berdiri di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
Menurut Ahok, penertiban harus dilakukan karena kawasan itu akan direvitalisasi untuk kemudian dijadikan area wisata bahari.
Menggebu saat kampanye
Saat kampanye, Anies Baswedan, mengatakan, wilayah Kampung Akuarium, Jakarta Utara merupakan contoh masih adanya ketidakadilan di Jakarta.
Anies pun janji akan merealisasikan pembangunan Kampung Deret di kawasan eks-penggusuran Kampung Akuarium.
"Kampung Akuarium ini contoh nyata kalau ingin menyaksikan ketidakadilan di Jakarta. Datang dan lihatlah kenyataan yang ada di sini, tidak ada hati yang tak teriris melihat kenyataan di tempat ini," ujar Anies seusai mengunjungi para warga Kampung Selasa (11/4/2017).
Menurut Anies, pembangunan Kampung Deret merupakan salah satu solusi untuk warga yang tidak memiliki rumah.
Anies mengungkapkan, sebanyak 49 persen warga Jakarta tidak punya rumah sendiri.
"Ya, akan bangun Kampung Deret. Nanti kita (Anies-Sandi) bicarakan ketika sudah ada waktu, April ini kita mulai susun," kata Anies.
Anies mengaku nantinya ia akan menerapkan pendekatan kepada warga secara musyawarah agar solusi yang didapatkan bersifat dua arah.
Ia pun sempat menyinggung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat yang dirasa tidak mampu mengatasi permasalahan kepemilikan rumah.
"Sekarang petahana ( Ahok- Djarot) punya program sudah lima tahun nih menjabat, tapi enggak melihat problem kekurangan kepemilikan rumah. Kami (Anies-Sandi) dari awal sudah bilang ini masalah," ujar Anies.(tribunnews.com/FaktaIndonesia.id