FAKTA INDONESIA - Ratusan warga Kota Kupang melakukan aksi 1.000 lilin dan doa bersama untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Aksi itu sebag...
FAKTA INDONESIA - Ratusan warga Kota Kupang melakukan aksi 1.000 lilin dan doa bersama untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Aksi itu sebagai bentuk simpati untuk Ahok.
Aksi 1.000 lilin dan doa bersama itu digelar di Jalan El Tari, persis di depan gedung Pengadilan Tinggi Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2017), pukul 19.00 WITA.
"Aksi ini bukan bentuk penolakan terhadap putusan hakim tetapi sebagai aksi simpati masyarakat Kota Kupang akan vonis terhadap Basuki T Purnama alias Ahok. Ini bentuk kepedulian kami akan matinya keadilan dan demokrasi di Indonesia," ujar Pendeta Jhoni Kilabong kepada detikcom, Selasa (9/5/2017).
Warga Kupang, NTT gelar aksi lilin dan doa bersama untuk Ahok.Warga Kupang, NTT gelar aksi lilin dan doa bersama untuk Ahok. Foto: Petrus Ola/detikcom
Dia mengatakan, keputusan hakim terhadap Ahok disebabkan tekanan dari massa, bukan karena fakta persidangan.
"Kita tidak bicara soal SARA tetapi kami minta keadilan. NTT adalah negeri toleransi tinggi. Ahok adalah anak negeri yang wajib mendapatkan keadilan. Ahok hanya korban penggiringan opini publik," kata Jhoni.
Dia berharap, Presiden Indonesia Joko Widodo mendengar aspirasi masyarakat NTT dan tegas mengambil kebijakan terkait kasus ini.
"Kami tidak meminta Jokowi untuk intervensi keputusan hakim tetapi keadilan harus ditegakkan. Jika Ahok dihukum bersalah, Habib Rizieq juga harus segera diproses hukum," imbuh Jhoni.(detik.com/FaktaIndonesia.id)
Aksi 1.000 lilin dan doa bersama itu digelar di Jalan El Tari, persis di depan gedung Pengadilan Tinggi Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2017), pukul 19.00 WITA.
"Aksi ini bukan bentuk penolakan terhadap putusan hakim tetapi sebagai aksi simpati masyarakat Kota Kupang akan vonis terhadap Basuki T Purnama alias Ahok. Ini bentuk kepedulian kami akan matinya keadilan dan demokrasi di Indonesia," ujar Pendeta Jhoni Kilabong kepada detikcom, Selasa (9/5/2017).
Warga Kupang, NTT gelar aksi lilin dan doa bersama untuk Ahok.Warga Kupang, NTT gelar aksi lilin dan doa bersama untuk Ahok. Foto: Petrus Ola/detikcom
Dia mengatakan, keputusan hakim terhadap Ahok disebabkan tekanan dari massa, bukan karena fakta persidangan.
"Kita tidak bicara soal SARA tetapi kami minta keadilan. NTT adalah negeri toleransi tinggi. Ahok adalah anak negeri yang wajib mendapatkan keadilan. Ahok hanya korban penggiringan opini publik," kata Jhoni.
Dia berharap, Presiden Indonesia Joko Widodo mendengar aspirasi masyarakat NTT dan tegas mengambil kebijakan terkait kasus ini.
"Kami tidak meminta Jokowi untuk intervensi keputusan hakim tetapi keadilan harus ditegakkan. Jika Ahok dihukum bersalah, Habib Rizieq juga harus segera diproses hukum," imbuh Jhoni.(detik.com/FaktaIndonesia.id)