FAKTA INDONESIA - Sejumlah elemen masyarakat mendatangi Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu (13/5/2017). Mereka menolak kedatangan Fahri H...
FAKTA INDONESIA - Sejumlah elemen masyarakat mendatangi Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu (13/5/2017). Mereka menolak kedatangan Fahri Hamzah yang dijadwalkan tiba sekitar pukul 10.20 Wita.
Penolakan kedatangan Wakil Ketua MPR RI tersebut mulai diserukan sejak Jumat (12/5) kemarin melalui media sosial.
Pagi ini, seruan tersebut ditindak lanjuti dengan mendatangi Bandara Sam Ratulangi. Beberapa kelompok menggelar aksi di halaman parkir Bandara. Sementara kelompok lainnya berkumpul di luar Bandara.
"Kami ada di sini bukan karena dibayar. Kedatangan kami disini menolak kelompok atau pribadi yang berusaha memecah belah bangsa. Musuh kami bukan agama," ujar Wilson Frederik, salah satu orator.
Baca juga: Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98, Bakal Ada yang Kejang-kejang Jelang Pilpres 2019
Fahri Hamzah dianggap sebagai sosok yang sering mengumbar pernyataan yang memicu tindakan intoleran.
Baca juga: Skak Mat! Surat Terbuka Untuk Fadli Zon, From Move On To Movement dari Rakyat NKRI
Elemen masyarakat yang menggelar aksi tersebut membawa spanduk dan pamflet yang berisikan berbagai seruan, di antaranya bertuliskan "Usir si mulut busuk Fahri". Gelar aksi tersebut dijaga ketat oleh aparat kepolisian.(kompas.com/FaktaIndonesia.id)
Penolakan kedatangan Wakil Ketua MPR RI tersebut mulai diserukan sejak Jumat (12/5) kemarin melalui media sosial.
Pagi ini, seruan tersebut ditindak lanjuti dengan mendatangi Bandara Sam Ratulangi. Beberapa kelompok menggelar aksi di halaman parkir Bandara. Sementara kelompok lainnya berkumpul di luar Bandara.
"Kami ada di sini bukan karena dibayar. Kedatangan kami disini menolak kelompok atau pribadi yang berusaha memecah belah bangsa. Musuh kami bukan agama," ujar Wilson Frederik, salah satu orator.
Baca juga: Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98, Bakal Ada yang Kejang-kejang Jelang Pilpres 2019
Fahri Hamzah dianggap sebagai sosok yang sering mengumbar pernyataan yang memicu tindakan intoleran.
Baca juga: Skak Mat! Surat Terbuka Untuk Fadli Zon, From Move On To Movement dari Rakyat NKRI
Elemen masyarakat yang menggelar aksi tersebut membawa spanduk dan pamflet yang berisikan berbagai seruan, di antaranya bertuliskan "Usir si mulut busuk Fahri". Gelar aksi tersebut dijaga ketat oleh aparat kepolisian.(kompas.com/FaktaIndonesia.id)