Kepingan Puzzle: Rizieq si Pesakitan, Fadli Zon, dan Jokowi yang Gagal Dikudeta

FAKTA INDONESIA -  Saya nyaris tidak percaya kalau Rizieq yang diberitakan sudah berada di Malaysia, kemudian balik lagi ke Arab. Dan yang ...

FAKTA INDONESIASaya nyaris tidak percaya kalau Rizieq yang diberitakan sudah berada di Malaysia, kemudian balik lagi ke Arab. Dan yang lebih mencengangkan adalah pengakuan pengacaranya, yang mengatakan bahwa ini adalah simbol perlawanan.

“Jadi ini simbolik perlawanan terhadap kejadian ketidakadilan hukum. Habib bukan tipe mau melarikan diri dari tanggung jawab. Cuma ketika sudah ada rekayasa hukum terkait proses yang sekarang ini terjadi, politisasi, Habib akan melawan. Dia tidak akan lari dari tanggung jawab.

Kalau ini sudah terkait kekuasaan, terkait dengan kekalahan Ahok, terkait putusan Ahok dan sebagainya, itu sudah jelas, sekarang dimunculkan kembali. Ini ada apa? Panggilan pertama kan sudah di Mekah. Kenapa kok langsung diburu-buru panggilan kedua. Bahkan sudah disiapkan jemput paksa, ini kan sengaja. Hukum sebagai alat kekuasaan untuk menekan Habib. Saya nggak mau kalau upaya-upaya semacam ini.”

Saya geli sendiri membaca pernyataan pengacaranya, yang tanpa sadar telah secara terbuka mengakui bahwa Rizieq sedang melawan hukum di Indonesia. Padahal seharusnya tidak ada seorang pun yang boleh melawan hukum. Semua orang harus taat hukum, itulah orasi yang berulang kali disampaikan oleh Rizieq di mimbar 411, 212 dan aksi nomer togel lainnya. Jadi kalau sekarang Rizieq diakui sedang melawan hukum, betapa nistanya manusia satu ini? kasian.

Sebenarnya wajar saja kalau Rizieq kembali ke Arab, sebab itu dibolehkan. Setiap WNI bebas berkeliaran di mana saja. Yang tidak wajar dan membuat muak adalah serangkaian dagelan absurd di dalamnya, yang bisa dibilang hoax karena tidak pernah bisa dibuktikan.

Dimulai dari dagelan rumah Rizieq ditempak sniper tapi meleset. Padahal yang namanya sniper itu jarang sekali meleset. Bahkan kalaupun meleset, dan memang sedang memburu Rizieq, pasti Rizieq sudah mati sekarang.

Tapi terlepas dari benar tidaknya cerita ini, kemudian dibangun opini publik bahwa Rizieq sedang diteror. Ulama sedang diteror. Sehingga kemudian Rizieq dan keluarganya mengamankan diri ke tanah suci. Gara-gara kejadian ini, Ansufri Sambo melaporkan teror tersebut ke Komnas HAM.

Namun kemudian Sugito Atmo sebagai kuasa hukum Rizieq membantah bahwa Rizieq ke Arab karena alasan ingin mengungsi karena di Indonesia tidak aman. Segito mengatakan bahwa Rizieq sedang umroh dan mungkin sudah merencanakannya sejak lama.

Cerita nista soal Rizieq semakin tidak jelas kebenarannya, ketika pengacara Rizieq yang lain, Kapitra Ampera, mengatakan bahwa Rizieq ke Arab untuk menunaikan umroh, karena mendapat undangan khusus dari Raja Salman.

“Ya betul saat ini beliau (Habib Rizieq Shihab) sedang umrah di Mekkah. Itu undangan khusus dari raja untuk umrah. Itu memang ada setiap tahun. Beliau bersama keluarganya diundang untuk umrah. Raja memang selalu begitu mengundang.”

Sampai di sini saja kita sudah dibuat kebingungan. Mana yang benar? Rizieq mengungsi karena diteror sniper atau Rizieq mendapat undangan dari Raja Salman? Buruknya, dari dua pilihan tersebut tidak ada yang masuk akal. Bagaimana bisa Raja Salman mengundan Rizieq untuk umroh, sedangkan saat datang ke Indonesia saja Rizieq tak dianggap dan tak dikenali oleh Raja.

Dari awal ceritanya mengungsi karena diteror sniper, ganti karena sedang umroh, kemudian ditambahkan bahwa itu umroh undangan khusus dari Raja Salman. Teman-teman pembaca seword yang waras, inilah contoh dari ungkapan bahwa satu kebohongan selalu diikuti oleh kebohongan-kebohongan yang lain.

Padahal akhir dari semua dagelan tersebut hanyalah konfirmasi bahwa Rizieq sedang melawan hukum, dengan cara balik lagi ke Arab. Menariknya adalah, Rizieq kembali lagi ke Arab setelah keberadaannya diketahui sedang berada di Malaysia. Rizieq kembali ke Arab setelah penyidik mengantongi surat perintah jemput paksa. Jadi kalau Rizieq diketahui berada di Malaysia, bisa langsung dijemput, makanya Rizieq balik ke Arab lagi. Kesimpulan sederhana dari bolak-balik ini adalah menghindar bin ngumpet. Sehingga cerita soal teror sniper dan undangan Raja, menjadi semakin tidak masuk akal. Dagelan!

Pengecutnya sosok yang dulu arogan

Cerita kepengecutan Rizieq ini sebenarnya di luar nalar. Agak tidak masuk akal. Sebab beberapa bulan lalu Rizieq adalah sosok yang begitu berani, seolah kebal hukum. Sehingga dengan tanpa beban mengancam untuk membunuh Ahok, duduki Istana serta revolusi.

Rizieq juga merupakan sosok yang seperti tak takut mati. Sehingga mengajak orang-orang di Jawa Timur untuk berjihad atau bersiap mati di Jakarta untuk melawan pemerintah jika Ahok menang Pilkada. Beberapa kali Rizieq juga kerap berorasi bahwa dirinya tidak takut dengan ancaman dan sebagainya. Ummat Islam tidak takut untuk melawan.

Tapi sekarang, Rizieq berada di luar negeri seperti buronan, kalau tidak mau dikatakan kabur. Luntur semua kejantanan, arogansi dan sikap sok nya. Rizieq yang seolah tak takut mati, tak takut dihukum, sekarang sampai bolak balik Malaysia Arab dan tak mau balik ke Indonesia. hahaha nista sekali.

Rizieq terlalu banyak kasus

Dalam pandangan saya, Rizieq tersandung banyak kasus karena provokasi dan arogansinya sendiri. Setelah menjadi orang yang mengancam-ancam bunuh Ahok, setelah mengancam revolusi, Rizieq kemudian panen laporan. Mulai dari kasus pelecehan buadaya sampurasun menjadi campuracun, Pancasila di pantat, sampai pertanyaan yang paling menyakiti ummat kristen, siapa bidannya Yesus?

Ini semua karena masyarakat sudah muak dengan orang-orang yang bersikap provokatif seperti Rizieq.

Tapi begini, sepertinya soal kasus sampurasun, pancasila di pantat sampai bidan Yesus itu semua hanyalah keseleo lidah, khilaf yang dijama.’ Yang menarik justru provokasi atau cari gara-gara yang sangat disengaja oleh Rizieq. Yakni menyebut bahwa terdapat logo palu arit di dalam uang pecahan rupiah yang baru.

Tak tanggung-tanggung, Rizieq sempat mengancam akan melaporkan Gubernur BI dan Menteri keuangan ke Polisi. “Kami akan laporkan ke Mabes Polri. Kami akan laporkan Gubernur BI, Menteri Keuangan. Di samping itu, Peruri sebagai pencetak mata uang ini juga akan kami laporkan, termasuk juga desainernya.”

Teman-teman pembaca Seword bisa bayangkan, betapa gilanya seorang Rizieq dengan mempermasalahkan logo BI yang sebenarnya sudah ada sejak bertahun-tahun lalu. Sangat tidak masuk akal. Yang dipermasalahkan pun tidak main-main, setingkat Menteri.

Gubernur BI sempat berniat ingin melaporkan Rizieq, Kapolda Jakarta juga mendorong upaya tersebut. Dan Rizieq kembali merespon dengan sangat provokatif “Di Jakarta Kapolda mengancam akan mendorong Gubernur BI untuk melaporkan Habib Rizieq. Pangkat jenderal otak hansip.”

Rizieq benar-benar provokator, memancing keributan. Dan kalau kita perhatikan, pembentukan opini kebangkitan PKI dan logo palu arit dalam mata uang rupiah ini dilakukan pada 11 Januari 2017. Artinya setelah aksi 411, November 2016 dan menjelang aksi 212, Februari 2017. Siapa yang bisa mengelak bahwa ini sangat terencana dan begitu terstruktur untuk menciptakan keributan serta kerusuhan? Memanfaatkan momen kasus penistaan agama.

Dan bukan sebuah kebetulan kalau Fadli Zon terkesan mendorong terjadinya keributan dan kerusuhan dengan berkomentar tak kalah provokatifnya. “Ini proses dari bawah dan perlu didalami siapa yang desain sehingga timbul keresahan dan pertanyaan,” kata Fadli Zon. Lihatlah, pimpinan DPR terkesan sependapat dengan Rizieq dan mempermasalahkan desainernya.

Fahri dan Fadli ikut aksi 411. Bahkan Fadli ini sempat menjanjikan akan membuka gedung DPR untuk massa menginap. “Kalau ada permintaan dan ada masyarakat yang mau menginap, ya silakan. Kami buka untuk menginap. DPR ini rumah rakyat kok,” kata Fadli.

Pernyataan ini sempat membuat banyak orang berniat untuk mengindap di DPR, kemudian melanjutkan aksinya pada keesokan hari. Seperti kejadian 98. Perampokan dan penjarahan terhadap beberapa minimarket pun sempat terjadi saat 411. Namun semuanya dapat dikendalikan dan tengah malam Presiden dengan tegas membuat konferensi pers “aksi 411 ditunggangi aktor politik!”

Jokowi yang gagal dikudeta

Sebenarnya momen paling mengkhawatirkan adalah pada aksi 411. Saat itu massa bertahan sampai malam. Banyak anggota polisi tumbang menjadi korba. Presiden berada di luar dan tidak bisa kembali ke istana saking banyaknya massa. Peserta aksi bertahan sampai malam, terjadi penjarahan dan perampokan.

Secara hitung-hitungan matematis, seharusnya negeri ini sudah ganti Presiden. Namun beruntung Kapolri berhasil mengendalikan keadaan. Kapolri mengambil alih gedung DPR, sehingga janji Fadli Zon untuk menampung massa 411 otomatis gagal. Dan keesokan harinya tidak ada lagi kumpulan massa.

Belajar dari pengalaman aksi 411, maka pada aksi 212 Kapolri mematahkan semua strategi propaganda. Pada aksi 212, tokoh-tokoh seperti Rachmawati, Hatta Taliwang dan Dhani yang berniat akan ke MPR untuk meminta sidang istimewa dan mengembalikan UUD 1945 sebelum amandemen. Dan salah satu point pentingnya adalah Presiden diangkat oleh MPR.

Namun upaya tersebut berantakan karena Rachmawati, Dhani, Sri Bintang Pamungkas dan lainnya diciduk polisi sebelum matahari terbit. Mereka tak sempat beraksi. Dan ini semua disempurnakan dengan keberanian Presiden mendatangi massa 212 di Monas. Sehingga selesailah semua tuduhan Presiden penakut dan sebagainya. Malah Presiden mendapat apresiasi luar biasa. Gagal sudah momen 212.

Tapi mereka terus berupaya menciptakan chaos. Selanjutnya adalah momen Pilkada DKI. Beberapa pihak sudah melakukan konsulidasi, “kalau Ahok menang berarti curang.” Namun ternyata Ahok benar-benar kalah, sehingga terlewat lah momen tersebut. Dan saya rasa ini adalah momen paling terakhir yang mereka lewatkan. Meskipun sebenarnya ada juga momen vonis Ahok, namun trennya sudah menurun sejak patahnya skenario 212.

Sekarang, mereka sedang mengais-ngais momentum. Memfitnah sniper meneror Rizieq, membangun opini seolah negeri ini tidak aman. Beberapa berupaya menciptakannya dengan memprovokasi bahwa kalau Ahok ditahan mereka ingin merdeka, dan seterusnya. Tapi semua sudah selesai. Pendukung Ahok bukan kelompok yang mudah diprovokasi. Mereka tetap mendukung Presiden Jokowi, sambil turun ke jalan karena menyaksikan matinya keadilan di negeri ini.

Sementara Rizieq kini menjadi pesakitan dan dimintai pertanggung jawaban atas sebagian kecil pernyataan provokatifnya. Dia harus mempertanggung jawabkannya sendiri, sebab dia telah mengambil resiko untuk berada di lapangan. Di luar sana, Rizieq mungkin sedang menunggu kepastian, atau menagih komitmen pada orang-orang yang sudah dibantunya. Tapi melihat Rizieq yang bolak-balik Malaysia Arab, sepertinya tokoh-tokoh politik itu sudah bisa cuci tangan dengan bersih….Begitulah kura-kura.


Oleh: Alifurahman, CEO Seword.com
Sumber: Seword.com


Name

#AksiJokowi,4,#BaladaCintaRizieq,10,#HariHariAhok,2,#NovelBaswedan,3,#VonisAhok,7,Advetorial,1,Ahmad Dhani,3,Ahok,26,Ahok Tersangka,21,Al-Maidah 51,37,Amerika,4,Anies Baswedan,2,Antasari,2,Anti Hoax,2,Anti Korupsi,2,Anti-Hoax,6,Bahar bin Smith,1,Balada Cinta Rizieq,1,Basuki Tjahaja Purnama,8,Bekasi,1,Berita,1455,BNPT,1,Bogor,3,Buni Yani,12,Buni Yani Tersangka,7,Buya Syafi'i,1,Cybercrime,5,Debat Capres-Cawapres,1,Demo 2 Desember,14,Demo 212,6,Demo 25 November,1,Demo 4 November,1,Demo 411,1,Demo Ahok,53,Denny Siregar,2,Densus 88,3,Donald Trump,4,DPR,1,Education,6,Ekonomi,66,Entertainment,28,Fadli Zon,2,Fahri Hamzah,3,Fahri Hazah,1,Fakta Seputar,5,Featured,71,Film,1,Finance,3,First Travel,1,FPI,7,G30S/PKI,1,Gadget,1,Gempa Aceh,4,GNPF-MUI,1,Golkar,1,Goyang Maumere,1,Gus Dur,2,Gus Mus,2,Habib Rizieq,1,Haul Gus Dur,2,Headlines,88,Health,35,Heboh,1,Historia,1,HMI,4,Hoax or Not,11,Humor,6,Ibas,1,Indonesia,5,Indonesiana,6,Inspirasi,36,Internasinal,1,Internasional,161,Internet Positif,1,Islam,30,Iwan Fals,1,Jabodetabek,1,Jakarta,429,Jawa Barat,2,Johan Budi,1,Joko Widodo,2,Jokowi,16,Jonru,5,Jusuf Kalla,1,KAHMI,1,Kalijodo,1,Kalimantan,1,Kasus,1,Kasus Korupsi,1,Kasus Makar,2,Kebangsaan,1,Kemendikbud,1,Kepoin Aja,3,Kivlan Zein,1,Kolom,19,Kolom Agama,24,Kolom Humaniora,6,Kolom Pendidikan,1,Kolom Politik,34,Korupsi,1,KPK,3,KPU,1,Kriminal,192,Kriminalisasi Ulama,1,Kronologi,1,Kuis Jokowi,1,Kultwit,1,Lalu Lintas,1,Life Style,20,Lowongan,1,Lukman Hakim Saifuddin,1,Makar,1,Metro Channel,2,Mobile,1,Mubahalah,2,Nahdlatul Ulama,4,Nasional,1689,Natal,1,News,1244,News. Nasional,1,Non Tunai,1,Novel Bamukmin,1,NU Care,1,Ojek Online,1,Opini,178,Oponi,1,Otomo,3,Otomotive,1,Pemerintahan,1,Pemilu Amerika,2,Pendidikan,22,Perang Dunia Ke-III,1,Peristiwa,1,Pilgub DKI,9,Pilkada,53,Pilkada 2017,14,Pilkada Bekasi,2,Pilkada DKI,125,Pilkada Jabar,1,Pilkada Jakarta,36,Pilpres,14,PKS,1,PMII,1,Polisi,1,Politik,895,Polri,2,Prabowo,1,PT DGI,1,Quiz,1,Ragam Nusantara,4,Religi,10,Rizieq Shihab,5,Rohingya,1,RPTRA,1,Saracen,3,SBY,8,Science,8,Semarang,1,Senayan,1,Senggang,1,Serba-serbi,6,Setya Novanto,2,Sidang Ahok,12,Sosial Budaya,18,Sport,9,Sumanto Al-Qurtubi,1,Sumpah Pemuda,1,Surat Terbuka,1,Tekno,48,Teori Konspirasi,1,Terorism,3,Terorisme,11,TIK,1,Timnas,1,Tito Karnavian,1,TNI,3,Toleransi,1,Transkrip,1,Travel,25,Trend Sosial,63,Trial,1,TurnBackHoax,1,Ulasan,2,UU Pemilu,1,Video,17,Viral,77,Vonis Ahok,2,Wakil Rakyat,1,Wawancara,2,Zakir Naik,2,
ltr
item
FaktaIndonesia.id - Berita Fakta Indonesia Pilihan: Kepingan Puzzle: Rizieq si Pesakitan, Fadli Zon, dan Jokowi yang Gagal Dikudeta
Kepingan Puzzle: Rizieq si Pesakitan, Fadli Zon, dan Jokowi yang Gagal Dikudeta
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4VBwX9pzfIRydVzUg5Zk2PwXE_WJtkSoy-K5S_enb1wRmuqDpUk0kBPRH0K-eG9ZVuNDnkovX0cUcIsnd7GmI9EV_n-btJ9MMuSQCqJZCOYGTwwGeaSCrq2r8i-d6pdMKwPuEPOYITUs/s640/Jokowi+di+Beijing.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4VBwX9pzfIRydVzUg5Zk2PwXE_WJtkSoy-K5S_enb1wRmuqDpUk0kBPRH0K-eG9ZVuNDnkovX0cUcIsnd7GmI9EV_n-btJ9MMuSQCqJZCOYGTwwGeaSCrq2r8i-d6pdMKwPuEPOYITUs/s72-c/Jokowi+di+Beijing.jpeg
FaktaIndonesia.id - Berita Fakta Indonesia Pilihan
https://kompasnewscom.blogspot.com/2017/05/kepingan-puzzle-rizieq-si-pesakitan.html
https://kompasnewscom.blogspot.com/
https://kompasnewscom.blogspot.com/
https://kompasnewscom.blogspot.com/2017/05/kepingan-puzzle-rizieq-si-pesakitan.html
true
1123746350529315679
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy