FAKTA INDONESIA - Franky (45) mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait keinginannya mendapatkan Rusun Tipar, Jak...
FAKTA INDONESIA - Franky (45) mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait keinginannya mendapatkan Rusun Tipar, Jakarta Timur di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/5/2017) pagi.
Mengenakan kemeja biru kotak-kotak, Franky diterima Ahok di meja bundar ruang tamu Pendopo Balai Kota.
Keduanya berbincang tanya jawab, tapi setelah membaca dokumen, Ahok ngamuk sambil mencecar Franky yang mengaku sudah tinggal selama 3 bulan di Rusun Tipar tersebut.
Menurut pengakuan pria berpenampilan necis tersebut, rusun yang dihuninya ternyata milik sang saudara yang kini sudah pindah ke Kalimantan.
"Saudara bisa kami coret. Kalau kamu sudah KTP rusun yang ini, minta rusun lagi nggak bisa. Kamu tahu nggak, kenapa saya ciptakan aturan pindah rusun harus ganti KTP rusun? Supaya kamu nggak gampang tipu saya, pakai bank juga. Kamu ada Bank DKI nggak?" Kata Ahok.
Ahok menjelaskan, jika penghuni sudah pindah dan meninggalkan rusun tersebut, maka hak miliknya pun hilang.
"Kalau titip kamu silakan langsung kamu ubah perjanjian. Kalau kamu kerja Kalimantan ya sudah kasih ke yang butuh. Saya khawatir ini modus baru nih," kata Ahok.
Franky menjelaskan, selama ini numpang di tempat saudaranya. Padahal, Franky adalah warga ber-KTP Bekasi namun istrinya KTP DKI Jakarta.
Ahok pun meluapkan kekesalannya setelah melihat kasus Franky ini.
"Saya duduk disini bukan iseng. Saya ngerti nih cara nipunya. Saya tiap hari duduk sini kuliah. Kalau ada yang terbukti enggak benar saya pecat," kata Ahok.
Saat dikonfirmasi, Franky mengaku bingung dengan amarah Ahok. Dia bilang datang hanya meminta rusun dan tak tahu menahu soal aturan.
"Saya juga bingung kenapa saya jadi dimarahin, saya maunya solusi," kata Franky. (tribunnews.com/FaktaIndonesia.id)
Mengenakan kemeja biru kotak-kotak, Franky diterima Ahok di meja bundar ruang tamu Pendopo Balai Kota.
Keduanya berbincang tanya jawab, tapi setelah membaca dokumen, Ahok ngamuk sambil mencecar Franky yang mengaku sudah tinggal selama 3 bulan di Rusun Tipar tersebut.
Menurut pengakuan pria berpenampilan necis tersebut, rusun yang dihuninya ternyata milik sang saudara yang kini sudah pindah ke Kalimantan.
"Saudara bisa kami coret. Kalau kamu sudah KTP rusun yang ini, minta rusun lagi nggak bisa. Kamu tahu nggak, kenapa saya ciptakan aturan pindah rusun harus ganti KTP rusun? Supaya kamu nggak gampang tipu saya, pakai bank juga. Kamu ada Bank DKI nggak?" Kata Ahok.
Ahok menjelaskan, jika penghuni sudah pindah dan meninggalkan rusun tersebut, maka hak miliknya pun hilang.
"Kalau titip kamu silakan langsung kamu ubah perjanjian. Kalau kamu kerja Kalimantan ya sudah kasih ke yang butuh. Saya khawatir ini modus baru nih," kata Ahok.
Franky menjelaskan, selama ini numpang di tempat saudaranya. Padahal, Franky adalah warga ber-KTP Bekasi namun istrinya KTP DKI Jakarta.
Ahok pun meluapkan kekesalannya setelah melihat kasus Franky ini.
"Saya duduk disini bukan iseng. Saya ngerti nih cara nipunya. Saya tiap hari duduk sini kuliah. Kalau ada yang terbukti enggak benar saya pecat," kata Ahok.
Saat dikonfirmasi, Franky mengaku bingung dengan amarah Ahok. Dia bilang datang hanya meminta rusun dan tak tahu menahu soal aturan.
"Saya juga bingung kenapa saya jadi dimarahin, saya maunya solusi," kata Franky. (tribunnews.com/FaktaIndonesia.id)