FAKTA INDONESIA - Status yang tertulis di dinding akun Facebook milik Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menjadi viral di media...
FAKTA INDONESIA - Status yang tertulis di dinding akun Facebook milik Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menjadi viral di media sosial.
Dalam status itu tertulis bahwa Syahrul mendukung "Gerakan Matikan 1.000 Lilin" yang sebelumnya digelar untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pantai Losari. Namun, aksi itu dibubarkan oleh massa beratribut Front Pembela Islam (FPI).
"Saya Gubernur Sulsel sangat mendukung "Gerakan Matikan 1000 Lilin" demikian bunyi tulisan yang beredar di bawah nama Syahrul Yasin Limpo.
Baca juga: Saat Nyaring Suara Ganyang Ch*na, Ganyang Ahok, Begini Cerita Kepedihan Tragedi 98, Kicauan Memilukan Wanita Ini Menjadi Viral...
Status itu tercatat ditulis empat jam sebelum aksi digelar, Sabtu (13/5/2017) malam.
Tidak hanya seruan mendukung gerakan lilin dimatikan, ada juga seruan mengundang seluruh warga untuk membubarkan aksi 1.000 lilin. Bahkan, juga ada unggahan gambar maupun tulisan yang berbau provokasi dan memicu isu SARA.
Baca juga: Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98, Bakal Ada yang Kejang-kejang Jelang Pilpres 2019
Ketika dikonfirmasi, Syahrul membantah keras membuat status dan mengunggah gambar-gambar tersebut.
Baca juga: Orang Jujur Seperti AHOK Dipenjara, Begini Sindiran Tajam Ansari Azhar: Jangan Bercita-cita jadi orang Jujur!
"Saya tidak pernah buat status-status seperti itu di Facebook. Akun saya dibajak. Saya sudah ambil kembali aku dan saya telah memberikan penjelasan di dinding. Maaf ya, saya lagi ada acara," ungkap Syahrul ketika dikonfirmasi via telepon, Minggu (14/5/2017).
Syahrul berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya dan terpancing dengan unggahan status maupun foto yang berbau SARA di tengah situasi yang sensitif saat ini. (kompas.com/enews.id)
Baca juga: Terbukti Ada yang 'Kejang-kejang', BJ. Habibi Segera Serahkan Dokumen Tragedi 98 ke JOKOWI, Ada Yang Main Kotor Sebarkan DVD Komunis Provokasi Masyarakat Yogya
Dalam status itu tertulis bahwa Syahrul mendukung "Gerakan Matikan 1.000 Lilin" yang sebelumnya digelar untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pantai Losari. Namun, aksi itu dibubarkan oleh massa beratribut Front Pembela Islam (FPI).
"Saya Gubernur Sulsel sangat mendukung "Gerakan Matikan 1000 Lilin" demikian bunyi tulisan yang beredar di bawah nama Syahrul Yasin Limpo.
Baca juga: Saat Nyaring Suara Ganyang Ch*na, Ganyang Ahok, Begini Cerita Kepedihan Tragedi 98, Kicauan Memilukan Wanita Ini Menjadi Viral...
Status itu tercatat ditulis empat jam sebelum aksi digelar, Sabtu (13/5/2017) malam.
Tidak hanya seruan mendukung gerakan lilin dimatikan, ada juga seruan mengundang seluruh warga untuk membubarkan aksi 1.000 lilin. Bahkan, juga ada unggahan gambar maupun tulisan yang berbau provokasi dan memicu isu SARA.
Baca juga: Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98, Bakal Ada yang Kejang-kejang Jelang Pilpres 2019
Ketika dikonfirmasi, Syahrul membantah keras membuat status dan mengunggah gambar-gambar tersebut.
Baca juga: Orang Jujur Seperti AHOK Dipenjara, Begini Sindiran Tajam Ansari Azhar: Jangan Bercita-cita jadi orang Jujur!
"Saya tidak pernah buat status-status seperti itu di Facebook. Akun saya dibajak. Saya sudah ambil kembali aku dan saya telah memberikan penjelasan di dinding. Maaf ya, saya lagi ada acara," ungkap Syahrul ketika dikonfirmasi via telepon, Minggu (14/5/2017).
Syahrul berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya dan terpancing dengan unggahan status maupun foto yang berbau SARA di tengah situasi yang sensitif saat ini. (kompas.com/enews.id)
Baca juga: Terbukti Ada yang 'Kejang-kejang', BJ. Habibi Segera Serahkan Dokumen Tragedi 98 ke JOKOWI, Ada Yang Main Kotor Sebarkan DVD Komunis Provokasi Masyarakat Yogya