FaktaIndonesia.id, Jakarta - Ada sekitar 60 perusahaan trader gas di Indonesia, tapi hampir semuanya tak punya infrastruktur, hanya bertind...
FaktaIndonesia.id, Jakarta - Ada sekitar 60 perusahaan trader gas di Indonesia, tapi hampir semuanya tak punya infrastruktur, hanya bertindak sebagai calo pemburu rente saja tanpa modal.
Mereka mendapat alokasi gas, lalu menjualnya ke trader lain karena tak punya pipa untuk menyalurkan gas, dan begitu seterusnya hingga ke pembeli akhir. Trader ini membuat rantai pasokan gas menjadi panjang, harga gas di Indonesia menjadi tidak efisien.
Demikian dijelaskan Faisal Basri dalam tulisan di blog pribadinya yang berjudul 'Lezatnya Berburu Rente dari Bisnis Gas'.
Indonesia Natural Gas Trader Associate (INGTA), asosiasi yang menaungi para trader, mengakui memang ada trader gas yang seperti itu, tapi tidak semua.
Ketua INGTA, Sabrun Jamil, mengatakan trader yang bertindak sebagai calo itu adalah 'trader kagetan' yang mendapat alokasi gas berkat kedekatan dengan pejabat tertentu. Tapi trader semacam ini, katanya, hanya sedikit.
"Itu trader-trader kagetan yang baru dapat jatah kuota, nggak punya pipa. Itu bukan anggota kita, mereka jual gasnya ke kita-kita (trader lain) juga," kata Sabrun, saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Sabrun mengklaim, trader-trader yang menjadi anggota INGTA bukan calo yang hanya bermodal izin saja. "Trader-trader INGTA itu sudah bangun pipa kok. Kita ada 29 perusahaan punya pipa 450 kilometer (km)," paparnya.
Dia mengungkapkan, para anggotanya tidak menjual gas dari trader ke trader lain. "Kita kadang kerja sama dengan Pertagas, kadang dapat alokasi langsung dari sumur (gas)," ujar Sabrun.
Soal mahalnya gas yang dijual dari sumber di Bekasi yang disebut Faisal Basri, Sabrun menjelaskan, ada 'special treatment' dari trader yang membuat biaya jadi tinggi.
Special treatment yang dimaksudnya adalah pemisahan gas dari kandungan-kandungan tertentu dan peningkatan tekanan gas. "Itu pembelinya minta gasnya dibersihkan dulu, tekanannya ditingkatkan," tutupnya. (Sumber: detik.com)