FaktaIndonesia.id , Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menunjuk nama Komjen Budi Gunawan sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (Ka...
FaktaIndonesia.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menunjuk nama Komjen Budi Gunawan sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN). Jika proses fit and proper test di DPR berjalan mulis, Budi yang kini menjadi Wakapolri akan menggantikan Sutiyoso yang sejak Juli 2015 memimpin BIN.
Baca: Belum Ada yang Bisa Kalahkan Jokowi, Kecuali Orang Ini
Baca: Belum Ada yang Bisa Kalahkan Jokowi, Kecuali Orang Ini
Lantas, bagaimana kinerja Bang Yos -sapaan akrab Sutiyoso- selama memimpin BIN? Menurut Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari yang membidangi intelijen, kinerja Sutiyoso selama memimpin BIN sebenarnya cukup bagus.
Catatan penting yang ditorehkan Sutiyoso adalah keberhasilannya membujuk kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Din Minimi untuk menyerahkan diri. "Kinerja (Sutiyoso) plus minus, artinya ada baiknya dan ada kurangnya juga. Ada (prestasi bujuk) Din Minimi,” ujar Abdul Kharis saat dihubungi wartawan di DPR, Jakarta, Jumat (2/9).
Baca: Komjen (Pol) Budi Gunawan Calon Kepala BIN, Ini Isi Surat Presiden Jokowi ke DPR
Baca: Komjen (Pol) Budi Gunawan Calon Kepala BIN, Ini Isi Surat Presiden Jokowi ke DPR
Kharis mengatakan, Sutiyoso sebenarnya punya kemampuan deteksi dini yang bagus. Namun, katanya, mantan Wadanjen Kopassus itu itu juga pernah kecolongan. “Ada kecolongan waktu bom Polres Solo," kata Abdul Kharis.
Hanya saja Abdul Kharis juga mengatakan, Sutiyoso tak bisa sepenuhnya dianggap kecolongan dalam insiden bom bunuh diri jelang Lebaran itu. Sebab, BIN memang tidak punya kewenangan menangkap pelakunya sebelum terjadi peristiwa itu.
Baca: Detik-detik Dicopotnya Sutiyoso, Begini Telfon Presiden Jokowi
Baca: Detik-detik Dicopotnya Sutiyoso, Begini Telfon Presiden Jokowi
"Tapi mestinya dia kan kordinasi. Klaim Pak Sutiyoso, katanya sudah memberikan informasi, soal dieksekusi atau tidak, bukan urusan dia. Tapi kan mestinya harus ada kordinasi," ujar politikus PKS ini. (Sumber: jpnn.com).