FaktaIndonesia.id - Anggota Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam atau DPP FPI , Novel Bamukmin, mengatakan FPI akan kembali demonst...
FaktaIndonesia.id - Anggota Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam atau DPP FPI, Novel Bamukmin, mengatakan FPI akan kembali demonstrasi ke kantor Facebook Indonesia sampai mereka bersedia menemuinya.
Dalam unjuk rasa Jumat lalu, Novel mengatakan massa FPI dan Aliansi Tolak Kezhaliman Facebook gagal bertemu dengan pihak Facebook.
“Kami akan melakukan aksi lagi sampai Facebook punya ketegasan sikap atas diskriminasi yang mereka lakukan selama ini,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 15 Januari 2018.
Setelah FPI melakukan unjuk rasa pada Jumat 12 Januari 2018, Facebook mengeluarkan pernyataan pers.
Facebook menyatakan akan tetap menghapus konten yang melanggar standar komunitas yang ditetapkan.
Menurut Facebook, standar komunitas dibuat untuk mencegah organisasi atau individu yang menyerukan ujaran kebencian atau kekerasan kepada pihak berbeda pandangan.
Namun Novel mengklaim tidak ada konten beraroma kebencian dan kekerasan di akun Facebook yang dikelola FPI.
Malah Novel berujar, beberapa akun mereka diperuntukkan sebagai media dakwah dan kegiatan sosial.
Novel menduga ada andil kuat pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dalam pemblokiran akun-akun Facebook milik FPI.
Bahkan, menurut dia, pemblokiran Facebook berhubungan dengan ranah politik, yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 2017.
Ia meminta kepada pemerintah untuk bersikap netral dan tidak memojokkan kelompok tertentu.
“Ada politik balas dendam karena kekalahan Pilkada Jakarta dan Banten. Sehingga mereka membabi buta bekerja sama dengan Facebook untuk membungkam para pejuang medsos,” tuturnya.
(Tempo.co)