FAKTA INDONESIA - Keputusan Ahok untuk tidak mengajukan banding ternyata tidak menghentikan orang-orang yang biasa nyinyir padanya untuk b...
FAKTA INDONESIA - Keputusan Ahok untuk tidak mengajukan banding ternyata tidak menghentikan orang-orang yang biasa nyinyir padanya untuk berhenti. Sebut saja mantan Ketua MPR RI, Amien Rais, yang entah kenapa sepertinya dendam dan tidak suka sekali dengan Ahok. Anda tentu pernah membaca bahwa Amien pernah menyatakan Ahok harus dihukum agar suatu hari tidak bisa menjadi menteri. Itu terjadi beberapa hari sebelum vonis dijatuhkan. Disaat Ahok sendiri juga pernah menyatakan dia tak ingin jabatan apa-apa lagi selepas jadi Gubernur DKI Jakarta karena sadar di Indonesia sangat sulit minoritas bisa menjadi pemimpin.
Dan hari ini, sehari setelah Ahok membatalkan nota banding yang sempat masuk ke pengadilan, lagi-lagi Amien memberikan pernyataan yang menurut saya jahat dan sungguh tidak mencerminkan kelasnya sebagai politikus tua yang (seharusnya) bijaksana.
“Itu pencitraan saja. Dia mau ambil simpati publik,” ujar Amien Rais di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa siang.
Melalui pencabutan upaya banding, Amien mengatakan Ahok berusaha terus mencari perhatian media dan simpati publik. Dengan demikian, Amien menuturkan pemcabutan upaya banding bukan murni untuk mengurangi beban hukuman yang bisa bertambah kalau terus melakukan perlawanan hukum. Sumber: http://www.suara.com/news/2017/05/23/144146/ahok-cabut-banding-amien-rais-pencitraan-ambil-simpati-publik
Sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) dan orang yang dulu dipandang sebagai tokoh reformasi apa yang dikatakan oleh Amien ini justru tak lebih seperti seorang pendengki dan seseorang yang tak bisa bersikap layaknya negarawan tulen.
Padahal beberapa waktu lalu Amien mengutarakan agar baik Anies Baswedan-Sandiaga Uno maupun Ahok sama-sama berusaha mendinginkan suasana yang ada pasca Pilkada DKI Jakarta.
“Makanya ini masing-masing kubu saling mendinginkan. Jadi, kalau media massa dan media cetak itu tidak ada masalah, media sosial itu memang luar biasa jadi hujatan, penghinaan belum habis-habis,”
“Sekarang kita sadari ini bangsa besar, yang menang tidak jumawa, yang kalah juga legowo, itu aturan demokrasi, kemudian move on kehidupan tetap jalan, jangan berhenti karena kita menghadapi sosial ekonomi di kawasan ASEAN,” Sumber: http://news.liputan6.com/read/2953620/amin-rais-minta-ahok-anies-dinginkan-situasi-pasca-pilkada-dki
Sekarang Ahok sudah berusaha mendinginkan suasana dan mencegah chaos yang lebih besar, namun ternyata Amien sendiri yang tidak bisa mengerem mulutnya untuk berhenti nyinyir. Terus Anda maunya Ahok bersikap bagaimana Pak? Nanti kalau tetap maju banding Anda bilang Ahok tidak legowo dan memantik masalah, sekarang Ahok mengambil sikap mundur Anda malah menudingnya hanya pencitraan dan ambil simpati publik saja. Anda sudah kebablasan, Pak Amien. Apa yang Anda masih berusaha cari di pentas politik negeri ini? Usia menua ternyata tidak menjadikan Anda matang. Justru sikap seperti ini malah menjauhkan Anda dari hormat dan simpati masyarakat.
Pantas saja warga Yogyakarta sampai pernah mengadakan ruwatan untuk Anda karena dicap sebagai sengkuni. Saat itu Paguyuban Masyarakat Tradisi (Pametri) Yogyakarta mendatangi rumah tokoh Partai Amanat Nasional, Amien Rais, di Sawit Sari Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Rombongan ini datang untuk menggelar ruwatan untuk Amien dan para wakil rakyat yang dinilai bersikap sebagai “Sengkuni”, yaitu tokoh yang dikenal licik dan penghasut di dunia wayang. Apa perlu Pak Amien Anda diruwat sekali lagi oleh satu Indonesia dengan polah Anda saat ini?
Satu lagi yang tidak bisa saya pahami reaksinya dengan bandingnya Ahok adalah mantan novelis terkenal Zara Zettira. Kenapa saya bilang mantan? Sebab sekarang saya tidak mendengar karyanya lagi. Zara mengunggah cuitan di akunnya :
"Sidang pertama diawali dgn air mata, di closing dgn air mata vero udah ya jgn lanjut lagi sinet nya 😄"
Gini deh, Zara marah atau tak suka dengan Ahok itu urusannya dia. Mungkin masih ada dendam lama sejak Pilpres 2014. Namun sampai menuding istri Ahok, Veronica Tan, menangis saat membacakan surat dari suaminya itu adalah sebuah hal yang keterlaluan dan sangat jahat sekali.
Baca juga: Sejak Jokowi Ultimatum Siap Gebuk dan Tendang, Fadli Zon Jadi Mingkem Diam Seribu Bahasa
Haruskah Anda sampai menyerang Vero juga seperti itu? Zara ini perempuan lho yang seharusnya berempati dengan sesamanya. Kenapa justru menganggap seperti itu? Bayangkan kalau dia sendiri yang ada di posisi Veronica, belum tentu akan sanggup.
Baca juga: Mimpi Buruk Bagi Pendukung, Anies Mencabut Satu Per Satu Janji dalam Program Kampanyenya Dulu, Kali Ini....
Entahlah kenapa banyak sekali orang-orang jahat yang bahkan keluar garis tak hanya membenci Ahok tapi bahkan juga keluarganya. Ada salah apa mereka dengan kalian?
Oleh: Rahmatika, Seword.com
Dan hari ini, sehari setelah Ahok membatalkan nota banding yang sempat masuk ke pengadilan, lagi-lagi Amien memberikan pernyataan yang menurut saya jahat dan sungguh tidak mencerminkan kelasnya sebagai politikus tua yang (seharusnya) bijaksana.
“Itu pencitraan saja. Dia mau ambil simpati publik,” ujar Amien Rais di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa siang.
Melalui pencabutan upaya banding, Amien mengatakan Ahok berusaha terus mencari perhatian media dan simpati publik. Dengan demikian, Amien menuturkan pemcabutan upaya banding bukan murni untuk mengurangi beban hukuman yang bisa bertambah kalau terus melakukan perlawanan hukum. Sumber: http://www.suara.com/news/2017/05/23/144146/ahok-cabut-banding-amien-rais-pencitraan-ambil-simpati-publik
Sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) dan orang yang dulu dipandang sebagai tokoh reformasi apa yang dikatakan oleh Amien ini justru tak lebih seperti seorang pendengki dan seseorang yang tak bisa bersikap layaknya negarawan tulen.
Padahal beberapa waktu lalu Amien mengutarakan agar baik Anies Baswedan-Sandiaga Uno maupun Ahok sama-sama berusaha mendinginkan suasana yang ada pasca Pilkada DKI Jakarta.
“Makanya ini masing-masing kubu saling mendinginkan. Jadi, kalau media massa dan media cetak itu tidak ada masalah, media sosial itu memang luar biasa jadi hujatan, penghinaan belum habis-habis,”
“Sekarang kita sadari ini bangsa besar, yang menang tidak jumawa, yang kalah juga legowo, itu aturan demokrasi, kemudian move on kehidupan tetap jalan, jangan berhenti karena kita menghadapi sosial ekonomi di kawasan ASEAN,” Sumber: http://news.liputan6.com/read/2953620/amin-rais-minta-ahok-anies-dinginkan-situasi-pasca-pilkada-dki
Sekarang Ahok sudah berusaha mendinginkan suasana dan mencegah chaos yang lebih besar, namun ternyata Amien sendiri yang tidak bisa mengerem mulutnya untuk berhenti nyinyir. Terus Anda maunya Ahok bersikap bagaimana Pak? Nanti kalau tetap maju banding Anda bilang Ahok tidak legowo dan memantik masalah, sekarang Ahok mengambil sikap mundur Anda malah menudingnya hanya pencitraan dan ambil simpati publik saja. Anda sudah kebablasan, Pak Amien. Apa yang Anda masih berusaha cari di pentas politik negeri ini? Usia menua ternyata tidak menjadikan Anda matang. Justru sikap seperti ini malah menjauhkan Anda dari hormat dan simpati masyarakat.
Pantas saja warga Yogyakarta sampai pernah mengadakan ruwatan untuk Anda karena dicap sebagai sengkuni. Saat itu Paguyuban Masyarakat Tradisi (Pametri) Yogyakarta mendatangi rumah tokoh Partai Amanat Nasional, Amien Rais, di Sawit Sari Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Rombongan ini datang untuk menggelar ruwatan untuk Amien dan para wakil rakyat yang dinilai bersikap sebagai “Sengkuni”, yaitu tokoh yang dikenal licik dan penghasut di dunia wayang. Apa perlu Pak Amien Anda diruwat sekali lagi oleh satu Indonesia dengan polah Anda saat ini?
Satu lagi yang tidak bisa saya pahami reaksinya dengan bandingnya Ahok adalah mantan novelis terkenal Zara Zettira. Kenapa saya bilang mantan? Sebab sekarang saya tidak mendengar karyanya lagi. Zara mengunggah cuitan di akunnya :
"Sidang pertama diawali dgn air mata, di closing dgn air mata vero udah ya jgn lanjut lagi sinet nya 😄"
Gini deh, Zara marah atau tak suka dengan Ahok itu urusannya dia. Mungkin masih ada dendam lama sejak Pilpres 2014. Namun sampai menuding istri Ahok, Veronica Tan, menangis saat membacakan surat dari suaminya itu adalah sebuah hal yang keterlaluan dan sangat jahat sekali.
Baca juga: Sejak Jokowi Ultimatum Siap Gebuk dan Tendang, Fadli Zon Jadi Mingkem Diam Seribu Bahasa
Haruskah Anda sampai menyerang Vero juga seperti itu? Zara ini perempuan lho yang seharusnya berempati dengan sesamanya. Kenapa justru menganggap seperti itu? Bayangkan kalau dia sendiri yang ada di posisi Veronica, belum tentu akan sanggup.
Baca juga: Mimpi Buruk Bagi Pendukung, Anies Mencabut Satu Per Satu Janji dalam Program Kampanyenya Dulu, Kali Ini....
Entahlah kenapa banyak sekali orang-orang jahat yang bahkan keluar garis tak hanya membenci Ahok tapi bahkan juga keluarganya. Ada salah apa mereka dengan kalian?
Oleh: Rahmatika, Seword.com