FAKTA INDONESIA - @masherman15 @NenengKafir @Haque_Marissa Terbakar oleh masa semalam ya?Turut prihatinlah kasihan Ahokers sudah capek dan...
FAKTA INDONESIA - @masherman15 @NenengKafir @Haque_Marissa Terbakar oleh masa semalam ya?Turut prihatinlah kasihan Ahokers sudah capek dan buang uang mubadzir
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 2, 2017
Inilah tanda-tanda kelainan jiwa ringan, karangan bunga dibakar rasanya bahagia dan senang banget, seolah-olah dendam kesumatnya terlampiaskan sudah. Hati rasanya plong, beban berat selama ini akhirnya lepas sudah. Apalagi kalau Ahok yang dibakar massa, mungkin dia jingkrak kegirangan sambil sujud syukur. Edan.
@mawar020901 @JoiceSiregar2 @Haque_Marissa @vianasvila @UI_MarissaHaque good masa mulai membakar. La iyalah nyampah butet!
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 2, 2017
Masih banyak komen nyinyir Marissa Haque soal pembakaran karangan bunga untuk Ahok-Djarot oleh oknum yang memprovokasi sejumlah buruh saat menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), pada hari Senin, 1 Mei 2017 kemarin.
@masherman15 @NenengKafir @Haque_Marissa Iya ramai habis bunga2 ndak jelas dibakari pawai buruh, lihat video ini. Kasihan juga para Ahokers🙋
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Pada cuitan lainnya, bininya Ikang Fawzi ini juga menyinggung bahwa para pendukung Ahok itu sadis, kasar dan tukang bully sehingga Allah menggagalkan Ahok jadi Gubernur lagi.
@PadahalNggak @chicohakim @jokoanwar Halo Ahokers memang sadis, kasar, tukang bully ndak heran Allah GAGALKAN Ahok balik jd Gubernur.Kasihan
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 2, 2017
Hebat juga ya Marissa Haque ini jualan nama Allah yang maha suci seolah-olah dia maha tahu bahwa Allah menggagalkan Ahok jadi Gubermur lagi hanya karena ulah para pendukung Ahok yamg dia tuduh sadis, kasar dan tukang bully.
@Abahabuabi @Haque_Marissa Situ saja karena kalah jadi sensitif. Anda sehat?
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 2, 2017
Wajah boleh cantik dan manis, tapi hatinya lebih dengki dan busuk seperti bangkai. Ibaratnya Handphone, casingnya I-Phone, tapi mesinnya Xiaomi buatan China. Koplak banget.
@poskupang Duh, JLEB banget ya papan bunga kiriman Ahokers dibakar masa pawai buruh hari ini. Pasti anda sedih ya?😜 pic.twitter.com/sQMLqWNbPe
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Padahal karangan bunga-karangan bunga itu diberikan warga kepada Ahok-Djarot sebagai ucapan terima kasih atas pengabdian mereka selama memimpin Jakarta, dan juga merupakan bentuk dukungan moril dan spirit kepada Ahok-Djarot yang telah kalah di putaran kedua Pilkada DKI 2017.
@Bomberboxman @Haque_Marissa @olobaho Ups, pasti stress nih Ahokers lihat bunga papan mrk dibakari masa pawai buruh😜 pic.twitter.com/V38kxa8OZV
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Bukan hanya itu aja, tapi prilaku rasisnya juga nggak ketulungan yang dia pertontonkan tanpa malu-malu didepan publik melalui cuitannya yang tidak beretika layaknya sebagai seorang ibu rumah tangga yang solehah.
@50f083797384452 @Haque_Marissa @timomanullang @BrataRobinto @fr4nk_hs Di Jakarta lbh banyak orang Jawa kultur lembut,Ahok cocoknya di Sumut
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 2, 2017
Dan yang lebih koplak lagi, Marissa Haque pun haqul yakin bahwa Alam telah membantunya sehingga karangan bunga-karangan bunga yang dikirim warga DKI ke Ahok-Djarot akhirnya dibakar massa. Marissa Haque juga menuding perusakan dan pembakaran karangan bunga-karangan bunga di Balai Kota DKI adalah akibat dari niat buruk para pendukung Ahok. Kok bisa jadi edan begitu ya pola berpikirnya.
@lakicasino98 Akhirnya alam membantuku, bunga2-papan Ahokers dibakar masa pawai buruh hari ini. Tuh kan, niat kalian buruk sih, jd kualat ya
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Mungkin maksudnya mau manas-manasin para pendukung Ahok-Djaror agar tambah dongkol karena pembakaran karangan bunga di Balai Kota DKI, tapi pentingkah itu? Apalagi beliau yang cantik dan manis ini adalah public figure yang sejatinya memberi suri tauladan yang baik, baik itu dalam ucspan, tindakan, dan tulisan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Prilakunya sudah kayak ABG alay yang baru belajar ngetwit.
@vianasvila @UI_MarissaHaque @YouTube move on dong Ahokers! Bunga papan kalian terbakar tuh barusan. Lihat tv deh, jgn shock ya? Bangkit!😜
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Orang-orang seperti Marissa Haque ini adalah jenis manusia yang menjunjung tinggi asas primodialisme. Hanya karena Ahok Cina Kristen dan Anies Baswedan Arab Muslim, maka kebenciannya melanda Ahok dengan membabi buta dan membela Anies Baswedan mati-matian sebagai calon pemimpin kekasih Allah karena sama-sama keturunan Arab.
Bismillah, Allah akan melindungi pemenang Pilkada DKI 2017 Anies Baswedan & Sandiaga Uno dr niat jahat orang2 jahat pic.twitter.com/GG2tSRgZrr
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Inilah ciri khas orang rasis yang seolah-olah tahu apa dan bagaimana calon pemimpin untuk DKI Jakarta, rangkaian kalimat ahli propaganda dalam membuat manuver issue politik praktis.
Memang susah mendamaikan pemahaman politik yang saling bertolak belakang. Sebagai seorang politikus, Marissa Haque pasti tahu bahwa yang salah bisa di benarkan kalau mendukung satu kepentingan termasuk menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.
Sadarlah bu Marissa Haque, bangunlah dari mimpi panjang dan polarisasi hipnotis dogma politik praktis dan berhentilah saling menghujat dan saling menghina serta adu domba sesuai dengan kadar akal wawasan dan kearifan yang ibu miliki.
Berdoa saja semoga Anies Baswedan pemimpin kekasih Allah sesuai istilah ibu dalam menjalani amanah jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Semoga seberkas cahaya selalu menyinari dan menerangi langkah pemimpin kekasih Allah pilihan ibu.
Memimpin ibukota negara itu tidak mudah, tidak segampang janji demi janji yang diobral jor-joran semasa kampanye, tidak juga semudah ketuk palu KPUD yang mengantar ke singgasana DKI 1 dan DKI 2.
Lima tahun bukanlah waktu yang pendek, bagi kami adalah penantian yang panjang dan melelahkan. Kami butuh pemimpin yang lahir dari kultur dan sistim politik yang dewasa, bukan pecundang yang selalu pesimistis dan menghalalkan segala cara demi kemenagan..
Bagi kami kalah bermartabat jauh lebih terhormat daripada menang karena kecurangan dan kemunafikan. Tunggu laknat Allah menimpa pemimpim yang curang menghalalkan segala cara untuk mendapat kemenangan.
Kura-kura begitu.
Oleh: Argo, Seword.com
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 2, 2017
Inilah tanda-tanda kelainan jiwa ringan, karangan bunga dibakar rasanya bahagia dan senang banget, seolah-olah dendam kesumatnya terlampiaskan sudah. Hati rasanya plong, beban berat selama ini akhirnya lepas sudah. Apalagi kalau Ahok yang dibakar massa, mungkin dia jingkrak kegirangan sambil sujud syukur. Edan.
@mawar020901 @JoiceSiregar2 @Haque_Marissa @vianasvila @UI_MarissaHaque good masa mulai membakar. La iyalah nyampah butet!
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 2, 2017
Masih banyak komen nyinyir Marissa Haque soal pembakaran karangan bunga untuk Ahok-Djarot oleh oknum yang memprovokasi sejumlah buruh saat menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), pada hari Senin, 1 Mei 2017 kemarin.
@masherman15 @NenengKafir @Haque_Marissa Iya ramai habis bunga2 ndak jelas dibakari pawai buruh, lihat video ini. Kasihan juga para Ahokers🙋
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Pada cuitan lainnya, bininya Ikang Fawzi ini juga menyinggung bahwa para pendukung Ahok itu sadis, kasar dan tukang bully sehingga Allah menggagalkan Ahok jadi Gubernur lagi.
@PadahalNggak @chicohakim @jokoanwar Halo Ahokers memang sadis, kasar, tukang bully ndak heran Allah GAGALKAN Ahok balik jd Gubernur.Kasihan
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 2, 2017
Hebat juga ya Marissa Haque ini jualan nama Allah yang maha suci seolah-olah dia maha tahu bahwa Allah menggagalkan Ahok jadi Gubermur lagi hanya karena ulah para pendukung Ahok yamg dia tuduh sadis, kasar dan tukang bully.
@Abahabuabi @Haque_Marissa Situ saja karena kalah jadi sensitif. Anda sehat?
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 2, 2017
Wajah boleh cantik dan manis, tapi hatinya lebih dengki dan busuk seperti bangkai. Ibaratnya Handphone, casingnya I-Phone, tapi mesinnya Xiaomi buatan China. Koplak banget.
@poskupang Duh, JLEB banget ya papan bunga kiriman Ahokers dibakar masa pawai buruh hari ini. Pasti anda sedih ya?😜 pic.twitter.com/sQMLqWNbPe
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Padahal karangan bunga-karangan bunga itu diberikan warga kepada Ahok-Djarot sebagai ucapan terima kasih atas pengabdian mereka selama memimpin Jakarta, dan juga merupakan bentuk dukungan moril dan spirit kepada Ahok-Djarot yang telah kalah di putaran kedua Pilkada DKI 2017.
@Bomberboxman @Haque_Marissa @olobaho Ups, pasti stress nih Ahokers lihat bunga papan mrk dibakari masa pawai buruh😜 pic.twitter.com/V38kxa8OZV
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Bukan hanya itu aja, tapi prilaku rasisnya juga nggak ketulungan yang dia pertontonkan tanpa malu-malu didepan publik melalui cuitannya yang tidak beretika layaknya sebagai seorang ibu rumah tangga yang solehah.
@50f083797384452 @Haque_Marissa @timomanullang @BrataRobinto @fr4nk_hs Di Jakarta lbh banyak orang Jawa kultur lembut,Ahok cocoknya di Sumut
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 2, 2017
Dan yang lebih koplak lagi, Marissa Haque pun haqul yakin bahwa Alam telah membantunya sehingga karangan bunga-karangan bunga yang dikirim warga DKI ke Ahok-Djarot akhirnya dibakar massa. Marissa Haque juga menuding perusakan dan pembakaran karangan bunga-karangan bunga di Balai Kota DKI adalah akibat dari niat buruk para pendukung Ahok. Kok bisa jadi edan begitu ya pola berpikirnya.
@lakicasino98 Akhirnya alam membantuku, bunga2-papan Ahokers dibakar masa pawai buruh hari ini. Tuh kan, niat kalian buruk sih, jd kualat ya
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Mungkin maksudnya mau manas-manasin para pendukung Ahok-Djaror agar tambah dongkol karena pembakaran karangan bunga di Balai Kota DKI, tapi pentingkah itu? Apalagi beliau yang cantik dan manis ini adalah public figure yang sejatinya memberi suri tauladan yang baik, baik itu dalam ucspan, tindakan, dan tulisan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Prilakunya sudah kayak ABG alay yang baru belajar ngetwit.
@vianasvila @UI_MarissaHaque @YouTube move on dong Ahokers! Bunga papan kalian terbakar tuh barusan. Lihat tv deh, jgn shock ya? Bangkit!😜
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Orang-orang seperti Marissa Haque ini adalah jenis manusia yang menjunjung tinggi asas primodialisme. Hanya karena Ahok Cina Kristen dan Anies Baswedan Arab Muslim, maka kebenciannya melanda Ahok dengan membabi buta dan membela Anies Baswedan mati-matian sebagai calon pemimpin kekasih Allah karena sama-sama keturunan Arab.
Bismillah, Allah akan melindungi pemenang Pilkada DKI 2017 Anies Baswedan & Sandiaga Uno dr niat jahat orang2 jahat pic.twitter.com/GG2tSRgZrr
— Dr.Hj.Marissa Haque (@HaqueMarissa) May 1, 2017
Inilah ciri khas orang rasis yang seolah-olah tahu apa dan bagaimana calon pemimpin untuk DKI Jakarta, rangkaian kalimat ahli propaganda dalam membuat manuver issue politik praktis.
Memang susah mendamaikan pemahaman politik yang saling bertolak belakang. Sebagai seorang politikus, Marissa Haque pasti tahu bahwa yang salah bisa di benarkan kalau mendukung satu kepentingan termasuk menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.
Sadarlah bu Marissa Haque, bangunlah dari mimpi panjang dan polarisasi hipnotis dogma politik praktis dan berhentilah saling menghujat dan saling menghina serta adu domba sesuai dengan kadar akal wawasan dan kearifan yang ibu miliki.
Berdoa saja semoga Anies Baswedan pemimpin kekasih Allah sesuai istilah ibu dalam menjalani amanah jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Semoga seberkas cahaya selalu menyinari dan menerangi langkah pemimpin kekasih Allah pilihan ibu.
Memimpin ibukota negara itu tidak mudah, tidak segampang janji demi janji yang diobral jor-joran semasa kampanye, tidak juga semudah ketuk palu KPUD yang mengantar ke singgasana DKI 1 dan DKI 2.
Lima tahun bukanlah waktu yang pendek, bagi kami adalah penantian yang panjang dan melelahkan. Kami butuh pemimpin yang lahir dari kultur dan sistim politik yang dewasa, bukan pecundang yang selalu pesimistis dan menghalalkan segala cara demi kemenagan..
Bagi kami kalah bermartabat jauh lebih terhormat daripada menang karena kecurangan dan kemunafikan. Tunggu laknat Allah menimpa pemimpim yang curang menghalalkan segala cara untuk mendapat kemenangan.
Kura-kura begitu.
Oleh: Argo, Seword.com