FAKTA INDONESIA - Suka tidak suka, fenomena Ahok di bumi Indonesia ini memang luar biasa, gara-gara seorang Ahok demo berjilid-jilid oleh ...
FAKTA INDONESIA - Suka tidak suka, fenomena Ahok di bumi Indonesia ini memang luar biasa, gara-gara seorang Ahok demo berjilid-jilid oleh berjuta-juta umat, dengan mudah berhasil digalang. Karena seorang Ahok, karier Aa Gym yang sudah tinggal menunggu waktu, tiba-tiba kembali laris manis bak kacang goreng . Karena seorang Ahok, nama Marissa Haque yang tadinya sudah tenggelam tiba-tiba kembali ngehits di jagad maya, cuma bermodal nyinyir terhadap Ahok di medsos.
Sepertinya ‘peluang’ emas tersebut mulai terendus oleh seorang pelaku seni lainnya yang berasal dari partai yang sama dengan Marissa Haque. Aktor sekaligus anggota DPR RI dari fraksi PAN, Lucky Hakim. Melalui akun instagram miliknya @luckyhakimofficial, pada tanggal 11 Mei 2017 memposting foto dirinya bersama seekor ayam botak berwarna merah dan satu postingan lagi berisi meme babi terbang. Memang dalam kedua postingan tersebut, Lucky sama sekali tidak menyebutkan nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, namun kalimat-kalimat yang digunakan Lucky sangat menggambarkan situasi Ahok saat ini.
Berikut kutipan pernyataan Lucky Hakim di postingan ayam botaknya :
“ayam… silahkan kamu bebas berjalan kesana kemari mencari makan.. dan berkokoklah yang baik, yang wajar, jangan asal petok-petok… karena kalau asal petok-petok nanti bisa bikin brisik tetangga kita yang selama ini hidup rukun.. nah kalau udah diingetin tapi tetep petok-petok bikin gaduh kan akhirnya merugikan keharmonisan bertetangga maka akhirnya kmu nanti dikandangin.. gak bisa lari sana lari sini cari cacing tuk dimakan… kamu nanti ditaro dikandang.. gak bisa kukuruyuk…. ingatlah ayam…PETOK-PETOKMU adalah HARIMAUMU… ” btw ini ayam memang rada ngerepotin.. krn dia gakda bulunya.. jd gak bs ditaro dikandang ayam yang reguler atau kandang ayam biasa.. dia harus ditaro di kandang khusus yg lebih bagus.. yang bersih, nyaman, dan yang ada ac nya.. yang terbebas dari nyamuk, krn ayam ini sensitiv kulitnya.. warnanya dan kulitnya beda dari ayam2 yg lain.. sama seperti kicing spynks dan hairless hamster…
Terus terang dulu saya termasuk sering melihat akting Lucky Hakim di berbagai FTV. Selama itu, kesan saya biasa-biasa saja, bahkan mungkin cenderung positif, karena wajahnya yang kalem, sehingga Ia sering mendapat peran protagonis. Tapi ternyata oh ternyata… lagi-lagi penampilan luar dapat menipu orang banyak. Di balik wajahnya yang kalem, ternyata Ia sama saja dengan Marissa Haque yang doyan nyinyir di medsos. Walaupun Marissa ternyata jauh lebih ‘jantan’ karena Ia berani dengan gamblang dan tegas menyebut nama Ahok di setiap postingan nyinyir-nya. Sedangkan Lucky, harus bawa-bawa ayam botak sebagai kambing hitam, hehehe…
Pada postingan ayam botak tersebut, beberapa hal tersirat yang membuat banyak netizen (termasuk saya) gerah:
1. “Jangan asal petok-petok, nanti bikin brisik tetangga kita yang selama ini hidup rukun”... Arti tersirat: jangan ngomong sembarangan, apalagi menyinggung kaum mayoritas, nanti menimbulkan kontroversi, lalu didemo berjilid-jilid. Tidak berlaku sebaliknya ya…
2. “Jika tetep petok-petok bikin gaduh kan akhirnya merugikan keharmonisan bertetangga maka akhirnya kmu nanti dikandangin… Arti tersirat: Karena tekanan massa yang sedemikian hebat, jadilah Ahok divonis bersalah dan ditahan. Istilah kerennya ‘Trial by mob’ atau ‘Hukum rimba’ dimana yang kuat atau banyak akan menang melawan yang lemah atau sedikit jumlahnya.
3. “PETOK-PETOKMU adalah HARIMAUMU… ” Arti tersirat: gara-gara ‘mulut’ Ahok, maka wajar Ahok dipenjara. Tapi bagaimana dengan Desmond J Mahesa yang menista Nabi Muhammad? Rizieq Shihab yang menista Tuhan dengan mengatakan “bidannya siapa?” janganlah hukum hanya tajam ke Ahok, tapi tumpul yang lainnya.
4. “harus ditaro di kandang khusus yg lebih bagus.. yang bersih, nyaman, dan yang ada ac nya”… Fitnah lain ala bumi datar, seakan-akan tidak puas Ahok sudah ditahan (bagaimana jika divonis bebas?), lalu syirik, dan memfitnah Ahok hidup ‘senang’ di dalam tahanan. Padahal sudah dibantah oleh pihak Mako Brimob tentang fasilitas istimewa tersebut, tapi tetap saja ngeyel. Kalau benar syirik, silahkan saja gantikan posisi Ahok di tahanan, mau tidak?
5. “warnanya dan kulitnya beda dari ayam2 yg lain”. Arti tersirat: membeda-bedakan Ahok karena keturunan etnis Tionghoa-nya. Luar biasa sekali, jika memang konsisten, seharusnya Lucky Hakim jangan lagi menerima job dari TV atau media milik keturunan Tionghoa, seperti MNC, Global TV, RCTI. i-news, Indosiar, atau yang lainnya yaaa…
Ada satu lagi postingan Lucky Hakim yang lebih ‘kasar mainnya’, meme babi terbang. Walaupun tetap cemen, karena lagi-lagi tidak menyebutkan secara jelas nama Ahok di dalamnya.
Hebat dan licin sekali postingan ini. Hebat karena berani menaruh gambar babi yang haram itu di akun instagramnya. Licin karena tidak menyebutkan secara jelas babi tersebut dianalogikan dengan siapa, tapi you know I know, we all know, siapa kira-kira yang dimaksudkan disini. Tindakan pelecehan luar biasa.
Wahai Lucky Hakim, sejelek-jeleknya Ahok di matamu, masih banyak yang tulus mencintai, mengagumi, dan mempercayai Ahok. Dengan kedua postingan yang tidak ada gunanya itu, Lucky sudah melukai bukan hanya perasaan Ahok dan keluarganya, tapi juga para pendukung Ahok yang tersebar sampai ke seluruh penjuru dunia.
Sepertinya Lucky sudah terlalu jumawa, karena jagoannya menang Pilkada Jakarta, lalu Ahok divonis bersalah, sampai-sampai merasa paling benar sendiri, merasa dirinya sudah bersih dari dosa. Lucky pura-pura lupa, atau merasa tidak bersalah, atas tingkahnya yang gemar memamerkan kemesraan berlebihan di medsos dengan sang istri?
Walaupun hubungan mereka sudah halal, tapi apa perlu diumbar di medsos? Biasanya yang seperti itu di kehidupan sebenarnya belum tentu mesra beneran loh, apa memang cuma menutup-nutupi saja?
Seharusnya kedua kubu saling menghormati, apalagi seorang artis yang juga anggota DPR RI memuat dua postingan seperti di atas. Sangat tidak pantas dan memalukan.
Reconciliation is only possible when everyone is willing to forgive...
Oleh: Yaya, Seword.com
