Koplak! FPI dan KOKAM cs Bubarkan Pameran Lukisan untuk Aktivis 98 Widji Tukul Dengan Hoax soal PKI

FAKTA INDONESIA -  Panitia pelaksana Pameran Rupa Pembebasan Tribute to Widji Thukul oleh Andreas Iswinarto yang rencananya akan dimulai pa...


FAKTA INDONESIAPanitia pelaksana Pameran Rupa Pembebasan Tribute to Widji Thukul oleh Andreas Iswinarto yang rencananya akan dimulai pada Senin, (1/5) di Gedung Sarikat Islam Kelurahan Sarirejo, Kota Semarang terpaksa menunda pelaksanaan acara karena pengelola Wakaf Gedung Sarikat Islam merasa keberatan atas penyelenggaraan acara sebagai akibat dari fitnah dan provokasi hoax dari kelompok tertentu yang menganggap acara sebagai embrio PKI.

“Ayo para aktifis islam se-jawa Tengah, FPI, GPK, Muhammadiyah dengan KOKAMnya, dan seluruh Ormas Islam se-Jawa Tengah, Bubarkan embrio PKI,” seru kelompok yang menolak pelaksanaan acara tersebut dalam pesan yang tersebar lewat media sosial.

Dalam pesan yang beredar tersebut, tercatat ada beberapa ormas islam yang menolak pelaksanaan kegiatan, yakni: Kokam Muhammadiyah, GPK, LUISS, FKPPI, Lindu Aji, IMM, Tapak Suci, PPM, IPM, LBH PUMA, GPII, Hidayatullah, Persis, DDII, FUIS dan Fostam.

“Kami menyatakan menolak denga keras Jaringan Peradaban Paham Kiri Komunis di Kota Semarang yang suka mengadu domba masyarakat dan umat, menebarkan fitnah dan kebencian pada ulama, serta gemar melakukan kegaduhan,” terang kelompok-kelompok tersebut dalam sebaran pesan mereka.

Sementara itu, salah seorang panitia acara, Yunantyo Adi, menyayangkan penolakan pameran tersebut karena hoax dan fitnah yang tidak benar adanya serta tidak melakukan klarifikasi pada panitia.

“Kami menyayangkan ormas-ormas tersebut bisa termakan info hoax dengan mudah. Sebagai intelektual, seharusnya mereka mampu menyaring informasi yang beredar,” ungkap pria yang juga aktif dalam komunitas lintas iman di Kota semarang tersebut.

Yunantyo Adi juga menambahkan bahwa jauh hari sebelum pelaksanaan acara, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Semarang Timur, Kelurahan Sarirejo, dan juga Pengurus Serikat Kebudayaan Masyarakat Indonesia.

Dia jmenyatakan bahwa panitia sama sekali tidak mengadakan diskusi yang mengundang kyai, ustadz, tokoh Ormas Islam dengan tema meluruskan sejarah PKI dari rekayasa Soeharto sebagaimana dituduhkan oleh kelompok penolak.

“Kami hanya mengadakan diskusi seni Widji Thukul dengan tema Memandang Widji Thukul Lebih Dalam dan tidak ada diskusi terkait PKI,” ujarnya.

Dia juga mengaku bahwa pihak panitia telah membuat surat pernyataan bermaterai  yang berisi bahwa kegiatan tersebut adalah murni pameran karya rupa Andreas Iswinarto yang bertema Memandang Lebih Dalam Widji Thukul yang dikemas dalam pameran lukisan , pembacaan puisi-puisi karya Widji Thukul, dan diskusi terkait tema.


“Dalam surat pernyataan, kami siap bertanggung jawab jika dalam pelaksanannya, terjadi penyimpangan diluar rangkaian acara yang telah disepakati,” ungkapnya.

Namun, demi menjaga ketertiban dan kondusifitas Kota semarang, dia mengaku bahwa panitia terpaksa menunda keiatan tersebut dan sedang mencari alternatif tempat baru.

“Kami tidak akan kalah dari kelompok yang suka menebar hoax dan fitnah. Kami sedang berupaya mencari alernatif tempat lain karena pengelola gedung SI khawatir akan kondusifitas dan ketertiban lokasi” seru Yunantyo Adi.

Hingga berita ini diturukan, redaksi gayengnews.com belum mampu mencari tahu pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tersebarnya pesan yang menganggap panitia pelaksana Pameran Rupa Pembebasan Tribute to Widji Thukul oleh Andreas Iswinarto sebagai embrio PKI untuk dimintai konfirmasi.

Pada kesempatan lain, Ketua PP Muhammadiyah Dahnil Anzar menegaskan hal yang cukup kontras, sebagai berikut:

Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah melarang anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) terlibat kegiatan atau upaya pembubaran organisasi lain meski melanggar aturan.

“Kalau ada kelompok lain yang membuat acara entah itu punya izin resmi atau tidak, jangan sekali-kali anda semua ikut membubarkan,” kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah saat Apel Akbar Kokam se-Bantul di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu sore (23/04/2017).

Menurut Dahnil, Kokam atau barisan muda di bawah koordinasi PP Pemuda Muhammadiyah boleh tidak setuju atau tidak menyukai kegiatan maupun acara yang digelar kelompok lain karena bertentangan dengan visi misi organisasi ini.

“Anda bisa tidak setuju dengan wacana kekhalifahan, tapi jangan sekali-kali menjadi hakim dari wacana itu. Karena yang boleh ambil keputusan melanggar UU atau tidak, apakah perlu ditindak secara hukum atau tidak itu pihak kepolisian” katanya.

Dengan demikian, lanjut Dahnil, anggota Kokam diminta jangan sekali-sekali berlaku anarkis dan memperlihatkan kekerasan atas apa yang tidak sesuai dengan ideologi, karena sikap itu bukan merupakan watak dan karakter Muhammadiyah.

“Kalau anda tidak setuju adanya sebuah acara datang di acara itu, hadir dengan membawa otak dan nalar, diskusikan dan bantah apa yang mereka wacanakan, karena negara ini demokrasi. Itu sudah jadi komitmen kita bersama,” kata Dahnil.

Ia juga mengatakan, jangan sekali-kali anggota Kokam mengambil alih fungsi kepolisian, sehingga apabila ada pelanggaran UU, tidak sesuai aturan dan keadaban publik serahkan sepenuhnya kepada aparat negara untuk diproses sebagaimana mestinya.

“Laporkan ke polisi, kalau pak polisi lambat, ajak bareng-bareng, jangan ambil peran polisi. Biarkan tugas penegakan hukum serahkan ke polisi, tugas kita hanya mengawal, memastikan proses hukum berjalan semestinya,” katanya.

Dahnil juga mengharapkan, kalau ada kegiatan atau kebijakan yang tidak sesuai dengan ideologi negara atau melanggar aturan sampaikan kritik, bahkan kalau perlu menempuh jalur hukum sesuai prosedur yang ada.

“Itu pesan penting dari PP Pemuda Muhammadiyah terutama teman-teman Kokam se-Bantul yang lulus dari diklatsar beberapa hari lalu,” katanya.

(gayengnews/tirto/gerpol)



Name

#AksiJokowi,4,#BaladaCintaRizieq,10,#HariHariAhok,2,#NovelBaswedan,3,#VonisAhok,7,Advetorial,1,Ahmad Dhani,3,Ahok,26,Ahok Tersangka,21,Al-Maidah 51,37,Amerika,4,Anies Baswedan,2,Antasari,2,Anti Hoax,2,Anti Korupsi,2,Anti-Hoax,6,Bahar bin Smith,1,Balada Cinta Rizieq,1,Basuki Tjahaja Purnama,8,Bekasi,1,Berita,1455,BNPT,1,Bogor,3,Buni Yani,12,Buni Yani Tersangka,7,Buya Syafi'i,1,Cybercrime,5,Debat Capres-Cawapres,1,Demo 2 Desember,14,Demo 212,6,Demo 25 November,1,Demo 4 November,1,Demo 411,1,Demo Ahok,53,Denny Siregar,2,Densus 88,3,Donald Trump,4,DPR,1,Education,6,Ekonomi,66,Entertainment,28,Fadli Zon,2,Fahri Hamzah,3,Fahri Hazah,1,Fakta Seputar,5,Featured,71,Film,1,Finance,3,First Travel,1,FPI,7,G30S/PKI,1,Gadget,1,Gempa Aceh,4,GNPF-MUI,1,Golkar,1,Goyang Maumere,1,Gus Dur,2,Gus Mus,2,Habib Rizieq,1,Haul Gus Dur,2,Headlines,88,Health,35,Heboh,1,Historia,1,HMI,4,Hoax or Not,11,Humor,6,Ibas,1,Indonesia,5,Indonesiana,6,Inspirasi,36,Internasinal,1,Internasional,161,Internet Positif,1,Islam,30,Iwan Fals,1,Jabodetabek,1,Jakarta,429,Jawa Barat,2,Johan Budi,1,Joko Widodo,2,Jokowi,16,Jonru,5,Jusuf Kalla,1,KAHMI,1,Kalijodo,1,Kalimantan,1,Kasus,1,Kasus Korupsi,1,Kasus Makar,2,Kebangsaan,1,Kemendikbud,1,Kepoin Aja,3,Kivlan Zein,1,Kolom,19,Kolom Agama,24,Kolom Humaniora,6,Kolom Pendidikan,1,Kolom Politik,34,Korupsi,1,KPK,3,KPU,1,Kriminal,192,Kriminalisasi Ulama,1,Kronologi,1,Kuis Jokowi,1,Kultwit,1,Lalu Lintas,1,Life Style,20,Lowongan,1,Lukman Hakim Saifuddin,1,Makar,1,Metro Channel,2,Mobile,1,Mubahalah,2,Nahdlatul Ulama,4,Nasional,1689,Natal,1,News,1244,News. Nasional,1,Non Tunai,1,Novel Bamukmin,1,NU Care,1,Ojek Online,1,Opini,178,Oponi,1,Otomo,3,Otomotive,1,Pemerintahan,1,Pemilu Amerika,2,Pendidikan,22,Perang Dunia Ke-III,1,Peristiwa,1,Pilgub DKI,9,Pilkada,53,Pilkada 2017,14,Pilkada Bekasi,2,Pilkada DKI,125,Pilkada Jabar,1,Pilkada Jakarta,36,Pilpres,14,PKS,1,PMII,1,Polisi,1,Politik,895,Polri,2,Prabowo,1,PT DGI,1,Quiz,1,Ragam Nusantara,4,Religi,10,Rizieq Shihab,5,Rohingya,1,RPTRA,1,Saracen,3,SBY,8,Science,8,Semarang,1,Senayan,1,Senggang,1,Serba-serbi,6,Setya Novanto,2,Sidang Ahok,12,Sosial Budaya,18,Sport,9,Sumanto Al-Qurtubi,1,Sumpah Pemuda,1,Surat Terbuka,1,Tekno,48,Teori Konspirasi,1,Terorism,3,Terorisme,11,TIK,1,Timnas,1,Tito Karnavian,1,TNI,3,Toleransi,1,Transkrip,1,Travel,25,Trend Sosial,63,Trial,1,TurnBackHoax,1,Ulasan,2,UU Pemilu,1,Video,17,Viral,77,Vonis Ahok,2,Wakil Rakyat,1,Wawancara,2,Zakir Naik,2,
ltr
item
FaktaIndonesia.id - Berita Fakta Indonesia Pilihan: Koplak! FPI dan KOKAM cs Bubarkan Pameran Lukisan untuk Aktivis 98 Widji Tukul Dengan Hoax soal PKI
Koplak! FPI dan KOKAM cs Bubarkan Pameran Lukisan untuk Aktivis 98 Widji Tukul Dengan Hoax soal PKI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDSuY9TOdma-7EDwBs6rz_SvzERK1nZ46vPSIXZyyuavHpbnc2Mf0zunELTc-Nw2g7xKG8rLtXKwvUwlcn9WW2y6QUImJaOjrSRc00KUEaOIxdMj9vRWUatUiZ6ubfYhkqgsmnxqn4LHk/s640/Wiji+Tukul.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDSuY9TOdma-7EDwBs6rz_SvzERK1nZ46vPSIXZyyuavHpbnc2Mf0zunELTc-Nw2g7xKG8rLtXKwvUwlcn9WW2y6QUImJaOjrSRc00KUEaOIxdMj9vRWUatUiZ6ubfYhkqgsmnxqn4LHk/s72-c/Wiji+Tukul.jpg
FaktaIndonesia.id - Berita Fakta Indonesia Pilihan
https://kompasnewscom.blogspot.com/2017/05/koplak-fpi-dan-kokam-cs-bubarkan.html
https://kompasnewscom.blogspot.com/
https://kompasnewscom.blogspot.com/
https://kompasnewscom.blogspot.com/2017/05/koplak-fpi-dan-kokam-cs-bubarkan.html
true
1123746350529315679
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy